KEMARAU,
PETANI BUTUH SOLUSI BUKAN MOTIVASI.
Kemarau Panjang Yang melanda
Sebagian wilayah Indonesia saat ini, sangat menghawatirkan dan berdampak besar
bagi pertanian indonesia jika tak ditangani secara khusus oleh pihak terkait. persoalan ini juga terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara Kabupaten Kolaka atau yang lebih tepatnya di Desa Oneeha Kecamatan tanggetada.
Desa Oneeha Merupakan Salah
satu daerah sentra produksi padi yang Berada di Kabupaten Kolaka dengan memiliki Potensi luas lahan pertanian berkisar 150 Ha dan
didominasi oleh pelaku usahatani padi sawah dan sebagian besar petani Di Desa Oneeha sangat menggantungkan
hidupnya di usaha tani padi sawah demi kelangsungan hidupnya.
Proses usahatani yang
dilakukan para petani didesa oneeha sangat mengandalkan sumber air yang berasal
dari aliran sungai Popalia yang berada disekitar lokasi usahataninya yang merupakan
pokok sumber air utama untuk proses usahatani petani.
Pada Musim Kemarau pada
tahun ini, petani di desa oneeha terancam tak bertani lagi mengingat saat ini
kebutuhan air untuk berusaha tani tak lagi memungkinkan untuk berusaha tani
dikarenakan sumber pokok air yang menjadi kebutuhan usahatani tak lagi memadai.
Jika merujuk pada jadwal tanam petani didesa oneeha saat ini, sudah semestinya
pada bulan September ini petani sudah melakukan proses usaha tani Tetapi
melihat kondisi kemarau yang berlangsung saat ini tdk memungkingkan untuk
melakukan proses usaha tani.
Persoalan ini sangat disayangkan oleh petani didesa oneeha karena menganggap lambatnya pihak terkait dalam menangani
permasalahan (kemarau) yang dihadapi petani. Permasalahan
ini sebenarnya bukan kali pertama dihadapi para petani melainkan sudah menjadi
permasalahan yang rutin sejak beberapa tahun yang lalu dan Peristiwa ini pun
menjadi salah satu faktor penurunan produksi pertanian di desa oneeha.
pada musim Kemarau Tahun ini
telah mencapai puncaknya, dimana petani tak dapat lagi mengatur pola pembagian
air sesama petani akibat sumber air
(sungai) mengalami kekeringan. Petani di Desa Oneeha saat ini sangat membutuhkan solusi
dan langkah kongkrit dari pemerintah terkait (Dinas Pertanian) dan pemerintah
setempat (Pemerintah Desa) dalam menangani permasalahan ini, agar petani masih dapat melanjutkan hidupnya. untuk itu saat ini petani
membutuhkan Solusi Bukan Motivasi untuk permasalahan ini.
Semoga ada tindaklanjut dari pemerintah setempat atau dinas terkait dan ada antisipasi yang berkelanjutan untuk mengahadapi musim kemarau selanjutnya.
BalasHapus💯
BalasHapusTerima kasih bang
HapusAamiin Bang.....
BalasHapus